Powered By Blogger

27 November 2015

Aku harus mulai menghapuskan namanya dari daftar wanita yang kucintai, terlalu sulit untuk memahami perasaannya. Sebentar begini, sebentar begitu. Hidup seolah permainan yang setiap hari harus berubah, dimana hakekat cinta baginya adalah definisi terbalik dari arti kesetiaan. Entah filsafat cinta apa yang dijadikan barometer olehnya, dengan mudah dia bergonta-ganti pasangan seolah hanya dialah wanita di dunia ini. Kalau mengharapkan hubungan kita langgeng dengannya, kita wajib menghiba sekaligus menyaksikan petualangan cintanya di tempat mana dia bekerja.
Sore ini, sebagaimana biasa. Aku tengah menyelesaikan pekerjaan terakhirku mengedit berita yang akan diterbitkan besok di Majalah Remaja. Entah kenapa hari ini aku tidak kepikiran sama sekali dengan si perempuan sialan itu, seolah waktu mengalir dengan begitu saja. Kopi di mejaku sudah tinggal satu hirup lagi, sengaja aku membatasi meminum kopi. Karena dampaknya tidak baik buat jantung dan tekanan darah. Tiba-tiba dari arah dalam ruangan sekretaris
"Hai, Oke......Jadi nanti malam kita ngedatenya di CITOS ya? Kamu bawa mobil baru dong, biar kelihatan mentereng. Soalnya aku baru beli baju di butique CLEO nih.! Oke.....oke, aku tunggu nanti. Sun dong.....?!! Bye Honey....!""
Ih jijik amat aku mendengarnya, Sambil muter-muter bawa HP. Preet! Kampungan loh, "Hei...kamu cemburu ya?" tanya teman imajinernya. "Cemburu? Hush!!!! Hari gene geto loh? Kamu tahu kan pertumbuhan wanita kian bertambah banyak? Jadi kenapa kita harus pusing memikirkan Mahkluk yang satu itu? Seratus bahkan seribu akau bisa dapatkan yang setingkat diatas dia kelasnya, tapi apakah mesti begitu? Berarti aku dendam dong? ngga lah aku ngga mau dibilang pendendam. Hanya saja aku ngga mau terjebak lagi cinta sampah seperti kemarin.

Akhirnya waktu pulang kantor tiba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar