Powered By Blogger

10 Oktober 2010

Sebuah Cinta Yang Hilang


Seharusnya tidak ku-add dia waktu pertama kali aku browsing ke dunia maya, kalau tahu akan berakhir seperti ini. Aku merasa ini perlakuan yang tidak adil, karena aku memang tidak pernah berbuat kesalahan apapun padanya. Bahkan aku yang paling konsen setiap kali ada masalah yang timbul baik pada dia ataupun keluarganya, apakah tidak dirasakan itu olehnya? Saat ini dia dikelilingi oleh banyak pemujanya, sesekali statusnya centil. Aku hanya dapat berguman, apakah dia tidak kapok dengan kejadian yang lalu-lalu? Aku tahu persis sifatnya, dia seringkali menebar masalah di jalan yang sama. Dan itu acapkali berbuah bencana, umumnya sang pemuja yang terlanjur terjerat oleh kecentilannya akan terus mengejar dia dengan kalimat-kalimat rayuan yang terkadang seronok dan vulgar. Pada saat dekat sering aku ingatan : "Awas, nanti ketahuan sama suami nona!" Untuk beberapa saat dia menghentikan kecentilannya itu, tapi beberapa saat kemudian mulai lagi tumbuh sifat buruknya itu. Aku sudah letih untuk mengingatkannya, bahkan anak sulungnya pun mulai "Jengah" melihat ulah ibunya. Sesuatu yang terus kepikiran olehku, bagaimana seandainya terjadi sikap yang "berlebihan" darinya dan diketahui suaminya. Apakah ini bukan MALAPETAKA namanya? Sekarang aku menghindar dari kegilaan itu, aku tidak mau diajak berkompetisi dengan teman-teman sealmamaterku sendiri. Kecentilan dan kegenitannya sempat membuat aku larut kedalam dunia gila miliknya. Tapi Insya Allah sekarang tidak lagi, aku berusaha menjauhi kontak secara langsung kepadanya. Masih kusimpan semua pesan-pesan dan bbm darinya serta foto-foto yang pernah di kirimkannya pula kepadaku. Baik yang biasa maupun yang seronok.

Sedekah

Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Seseorang berkata, 'Sungguh saya akan menyedekahkan sesuatu pada malam ini.' Kemudian dia memberikan sesuatu itu pada tangan seorang pezina. Keesokan harinya orang-orang menceritakan bahwa dia bersedekah kepada seorang pezina.

Orang itu berkata, 'Ya Allah, segala puji kepunyaan Engkau yang telah menetapkan sedekahku bagi pelacur. Sungguh saya akan bersedekah lagi pada malam ini.' Kemudian dia meletakkan di tangan orang kaya.

Keesokan harinya orang-orang membicarakan bahwa pada malam itu dia bersedekah kepada orang kaya. Maka dia berkata, 'Ya Allah, kepunyaan Engkaulah segala puji yang telah menetapkanku bersedekah pada orang kaya. Sungguh, saya akan bersedekah lagi pada malam ini.'

Kemudian, dia pergi dan menyimpan sedekah ditangan pencuri. Maka dia berkata, 'Ya Allah, kepunyaan Engkaulah segala puji yang telah menetapkanku sedekah bagi pezina, orang kaya dan pencuri.'

Kemudian orang itu didatangi oleh seseorang seraya berkata kepadanya, 'Sedekahmu sudah diterima. Adapun sedekah yang sampai ke tangan pelacur, mudah-mudahan saja dia berhenti dari melacur; yang sampai orang kaya, mudah-mudahan saja dia mengambil pelajaran dan mau menginfakkan sebagian harta yang telah diberikan Allah kepadanya; dan yang sampai ke pencuri, mudah-mudahan saja menghentikan perbuatan mencurinya."


dikutip dari kompilasi ceramah, dakwah, tarbiyah dan software Islami - Alw Production

3 Oktober 2010

Rindu seorang anak pada orang tuanya


Ibu...........,
tiba-tiba dimimpiku ada dirimu,
tetap dengan senyum dan keramahanmu,
anggunnya engkau malam itu,
baju putih dan sisiran rambutmu
masih seperti dulu, tapi kenapa kau diam?
Aku berteriak memanggilmu,
saat tiba-tiba saja seluruh tubuhmu
menguap menjadi asap.........., IBU......!

Kenapa tak kau bawa aku kerumahmu,
aku kangen dengan masakan dan sambelmu, bu.
Aku kangen saat kau mengajarkan bahasa belanda kepadaku,
tapi aku malah tertidur.....
Aku kangen saat kau sadarkanku agar jadi lelaki sejati
yang tidak mudah menangis dan menengadah atas CINTA
Dan Bapak tertawa, saat tahu aku baru putusan dengan pacarku
Nak, cinta tidak perlu kau kejar....
sebagai lelaki jangan cengeng, tapi aku sakit hati pak?
Kenapa sakit hati karena cinta harus kamu tangisi?
apakah ada manfaatnya......?
Bangkit dan bangun, jangan menyerah baru sekali kalah
tatap di depan masih ada jalan panjang
yang akan membuat kamu tercengang
karena dari sanalah ribuan bahkan jutaan wanita sholeh
lahir sempurna, tidak mengenal kemewahan,
tidak mengenal perselingkuhan, dan berbakti kepadamu
Itu kan yang kamu cari? Jawab Bapak.
Dan Mereka tertawa bersama, menertawakan kekerdilanku,
menertawakan sikap kekanak-kanakanku,
Akhirnya,
tanpa sadar akupun tergelak sendiri...........

Sekarang, mereka berdua sudah pulang
tinggalkan aku sendiri, padahal sebenarnya
aku ingin pamerkan kepada mereka
Istriku yang cantik, pintar masak, dan dua anakku
Perempuan dan lelaki.
Aku akan berkata pada mereka, Pak dan Ibu :
Aku Menang, karena aku telah berhasil
melawan tantangan yang telah kalian berikan.
Pak dan Ibu, Apakah kalian mendengarkanku?
Jawablah, bahwa aku sudah berhasil
menjawab tantangan kalian!

Seandainya kalian sibuk hari ini,
dan tidak berniat menjawab pertanyaanku,
malam nanti Bapak dan Ibu harus datang di malamku
dan,
menjawab pertanyaanku itu, aku tunggu ya?

by : Denhart