
Ibu...........,
tiba-tiba dimimpiku ada dirimu,
tetap dengan senyum dan keramahanmu,
anggunnya engkau malam itu,
baju putih dan sisiran rambutmu
masih seperti dulu, tapi kenapa kau diam?
Aku berteriak memanggilmu,
saat tiba-tiba saja seluruh tubuhmu
menguap menjadi asap.........., IBU......!
Kenapa tak kau bawa aku kerumahmu,
aku kangen dengan masakan dan sambelmu, bu.
Aku kangen saat kau mengajarkan bahasa belanda kepadaku,
tapi aku malah tertidur.....
Aku kangen saat kau sadarkanku agar jadi lelaki sejati
yang tidak mudah menangis dan menengadah atas CINTA
Dan Bapak tertawa, saat tahu aku baru putusan dengan pacarku
Nak, cinta tidak perlu kau kejar....
sebagai lelaki jangan cengeng, tapi aku sakit hati pak?
Kenapa sakit hati karena cinta harus kamu tangisi?
apakah ada manfaatnya......?
Bangkit dan bangun, jangan menyerah baru sekali kalah
tatap di depan masih ada jalan panjang
yang akan membuat kamu tercengang
karena dari sanalah ribuan bahkan jutaan wanita sholeh
lahir sempurna, tidak mengenal kemewahan,
tidak mengenal perselingkuhan, dan berbakti kepadamu
Itu kan yang kamu cari? Jawab Bapak.
Dan Mereka tertawa bersama, menertawakan kekerdilanku,
menertawakan sikap kekanak-kanakanku,
Akhirnya,
tanpa sadar akupun tergelak sendiri...........
Sekarang, mereka berdua sudah pulang
tinggalkan aku sendiri, padahal sebenarnya
aku ingin pamerkan kepada mereka
Istriku yang cantik, pintar masak, dan dua anakku
Perempuan dan lelaki.
Aku akan berkata pada mereka, Pak dan Ibu :
Aku Menang, karena aku telah berhasil
melawan tantangan yang telah kalian berikan.
Pak dan Ibu, Apakah kalian mendengarkanku?
Jawablah, bahwa aku sudah berhasil
menjawab tantangan kalian!
Seandainya kalian sibuk hari ini,
dan tidak berniat menjawab pertanyaanku,
malam nanti Bapak dan Ibu harus datang di malamku
dan,
menjawab pertanyaanku itu, aku tunggu ya?
by : Denhart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar